Tiga sahabat - Laras (Noveleta Dinar), Reno (Vino G. Bastian) dan Dimas (Christian
Sugiono) - sadar bahwa mereka masih hidup dengan bayang-bayang masa [lalu.
Mereka masih menyimpan barang-barang pemberian mantan-mantan pacar mereka yang diperankan
oleh mario irwiensyah, sita nursati dan anggi, dan dalam waktu dekat, mereka
masih belum mampu membuang peninggalan-peninggalan itu.
Foto, Kotak dan Jendela (FKJ) adalah sebuh film sidestream.
film yang dibuat untuk distribusi non-komersial, dengan kata lain film ini
tidak di distribusikan melalui gedung-gedung bioskop yang ada. FKJ sudah pernah
diputar di beberapa festival film berskala internasional yang pernah diadakan
di Indonesia, seperti: Jakarta International Film Festival dan Jogja-NETPAC
Asian Film Festival. saat itu respon dari penonton sangat bagus.
Gaya tutur yang sederhana namun digarap dengan pendekatan
realistik yang tinggi, seperti akting, artistik dan penulisan skenario. Film
ini dihantar dengan pace yang cukup lambat tanpa emosi berlebihan dan nyaris
tanpa konflik. Sebuah pendekatan filmmaking yang mungkin kita pikir tidak
audience-friendly. Namun nyatanya apresiasi yang didapat ketika pemutaran di
festival-festival tersebut dan beberapa kampus seperti Universitas Indonesia
dan universitas Pelita Harapan sangat positif. seakan-akan tema yang diangkat
oleh film ini begitu 'bunyi' dikalangan anak-anak muda.
Dialog-dialog sederhana dengan pola akting yang implisif
ternyata malah mampu menghadirkan senyum dan tawa penonton. Gaya tutur ini
ternyata malah membuat penonton menjadi begitu dekat dengan mereka. mungkin ini
yang menjadi semangat film ini. Langsung hadir menjadi bagian dari penonton,
tanpa perlu waktu mengidentifikasi dan membuka diri.
aniesh vgbfriends
Tidak ada komentar:
Posting Komentar